Kamis, 01 Oktober 2015

KARAKTERISASI KATALIS Cu/ZnBr2/γ-Al2O3 UNTUK HIDROGENASI SITRONELAL

RINGKASAN :

KARAKTERISASI KATALIS Cu/ZnBr2-Al2O3 UNTUK HIDROGENASI
SITRONELAL

ABSTRAK :
ü  Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap yaitu preparasi katalis Cu/ZnBr2/γ-Al2O3 10%, karakterisasi
ü  katalis menggunakan XRD dan SEM-EDX serta uji aktivitas katalis
ü  Katalis dibuat dengan metode impregnasi Cu(NO3)2.3H2O ke dalam katalis ZnBr2/γ-Al2O3 dalam pelarut metanol.
KATA KUNCI :

            katalis Cu/ZnBr2/γ-Al2O3, XRD, SEM-EDX, sitronelal.

PENDAHULUAN :

Metode sintesis sitronelal dapat dilakukan dengan katalis homogen, namun katalis homogen tidak dapat digunakan kembali untuk melakukan reaksi siklisasi yang dilanjutkan dengan reaksi hidrogenasi karena metode sintesis sitronelal membutuhkan temperature dan tekanan yang tinggi dan sulit dipisahkan dari campurannya. Sehingga digunakan katalis heterogen.
Aplikasi katalis heterogen sangat banyak digunakan untuk proses sintesis sitronelal. Katalis asam padat yang telah diteliti adalah campuran oksida logam. Katalis asam padat alumina merupakan alumina transisi yang terdiri dari berbagai jenis. Salah satu jenisnya adalah γ-Al2O3 yang merupakan jenis transisi alumina yang paling sering digunakan, baik sebagai katalis langsung maupun pengemban. karakterisasi katalis
Oleh sebab itu Katalis heterogen Cu/ZnBr2/γAl2O3 akan digunakn untuk reaksi hidrogenasi terhadap sitronelal.

METODE PENELITIAN :

·         Alat dan bahan :
a.      Cu (NO3)2.3H2O (Merck)
b.      ZnBr2 (Merck)
c.       γ-Al2O3 (Merck)
d.      metanol (Merck)
e.      sitronelal (Merck)
f.        gas N2
g.      gas H2
h.      reaktor gelas modifikasi
i.        tanur modifikasi
j.        neraca analitik
k.       pemanas Listrik
l.        stirrer
m.    evaporator dengan pengurangan tekanan
n.      microtube 1,5 mL
o.      pipet mikro
p.      termometer raksa
q.      gelas
r.       Kromatografi Gas
s.       X-Ray Diffractometer
t.        Scanning Electron Microscope – Energy Dispersive X-Ray Spectrometer.

PROSEDUR :

v  PEMBUATAN KATALIS ZnBr2/γ-Al2O3

1 gram padatan ZnBr2 dilarutkan dalam metanol hingga 100 mL, kemudian ditambahkan 9 gram γ-Al2O3 dan dilakukan pengadukan dengan magnetik stirer selama 24 jam. metanol pada larutan ZnBr2/γ-Al2O3diuapkan dengan rotary evaporator pada temperatur 90 ◦C hingga membentuk serbuk yang kemudian dikeringkan dalam oven selama 1 jam dan dikalsinasi
dengan aliran gas N2

v  Pembuatan katalis Cu/ZnBr2/γ-Al2O3
Pembuatan katalis Cu/ZnBr2/γ-Al2O3 10% adalah dengan melakukan impregnasi Cu(NO3)2.3H2O ke dalam ZnBr2/γ-Al2O3.

v  Hidrogenasi sitronelal dengan katalis Cu/ZnBr2/γ-Al2O3
Sebanyak 3 mL sitronalal dimasukkan dalam labu reaktor gelas. Ditambahkan 0,5 gram katalis Cu/ZnBr2/γ-Al2O3. Sistem dikondisikan pada atmosfer gas H2. Kemudian dilakukan 211pemanasan pada temperatur 60 0C yang disertai dengan pengadukan. Reaksi hidrogenasidilakukan selama 5 jam. Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan kromatografi gas

HASIL DAN PEMBAHASAN :

Karakterisasi katalis Cu/ ZnBr2/γ-Al2O3
Penentuan kristalinitas katalis dilakukan menggunakan X-Ray Diffractometer seperti gambar(difraksi katalis) dibawah ini:



terlihat puncak difraksi untuk γ-Al2O3 yaitu 2θ = 36,40 , 43,30 dan 67,10. Sedangkan puncak difraksi untuk Cu yaitu 2θ = 440, 500 dan 740. Dengan demikian dapat diduga bahwa dalam katalis Cu/ZnBr2/γ-Al2O3, terdapat γ-Al2O3 dengan struktur yang tidak mengalami perubahan setalah ditambahkan dengan Cu/ZnBr2.




Karakterisasi katalis Cu/ZnBr2/γ-Al2O3



Element
Wt%
At%
OK
40.08
55.37
ZnL
05.83
01.97
AlK
50.61
41.45
CuK
03.47
01.21
Matrix
Correction
ZAF














Uji aktivitas katalis Cu/ZnBr2/γ-Al2O3 terhadap sitronelal

Cu/ZnBr2/γ-Al2O3 dilakukan dengan cara menggunakan katalis tersebut dalam reaksi hidrogenasi katalitik terhadap sitronelal.
Hasilnya didapatkan puncak untuk sitronelal yang tidak bereaksi adalah pada tR 11,53 sebesar 82%, sedangkan pada tR 11,09 sebesar 2,53%. Puncak pada tR 11,09 dapat diduga sebagai isopulegol.

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian tentang karakterkatalis Cu/ZnBr2/γ-Al2O3 diketahui bahwa hasil analisis dengan XRD untuk Cu adalah 2θ = 440, 500, dan 740. Sedangkan hasil SEM-EDX menunjukkan komposisi Cu dan Zn dalam γ-Al2O3 relatif kecil. Hal ini memberikan pengahruh terhadap reaksi hidrogenasi, sehingga isopulegol yang dihasilkan memiliki prosentase yang rendah yaitu 2,53%.

DAFTAR PUSTAKA

1.      Sastrohamidjojo, H., 1981, Study of Some Indonesian Essential Oil, Disertasi, FMIPA, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
2.      Ravasio, N., Poli, N., Psaro, R., Saba, M., dan Zaccharia, F., 2000, Bifunctional Cooper Catalyst, Part II*, Stereoselective Synthesis Of (-)-Menthol Starting From (+)-Citronellal, Topic in Catalyst, No. 13, 195-199.
3.      Iftitah, E.D., 2011, Kajian Reaksi dan Hidrogenasi (R)-(+)-Sitronelal Menggunakan Katalis Berbasis ZnBr2/γ-Al2O3 dan Ni/γ-Al2O3, Disertasi, Program Studi S3 Ilmu Kimia, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
4.      ftitah, E.D., Muchalal, Trisunaryanti, W., Armunanto,R., 2013, Karakterisasi dan Aktivitas Katalitik Berbagai Variasi Komposisi Katalis Ni dan ZnBr2 dalam I--Al2O3 Untuk Isomerisasi dan Hidrogenasi (R)-(+)-Sitronelal, Jurnal MIPA 36 (1) hal 60-69.

5.      Husin, H., L. Mairiza, dan Zuhra, 2007, Oksidasi Parsial Metana Menjadi Metanol dan Formaldehida Menggunakan Katalis CuMoO3./SiO2 : Pengaruh Rasio Cu:Mo, Temperatur Reaksi dan Waktu Tunggal, Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan, No. 1, Vol. 6, hal 21-27.


TERIMAKASIH J